PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG MASALAH
Keperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawatan individu,
keluarga dan komunitas dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan kesehatan
yang optimal, dimana perawat sebagai provider bagi masyarakat sebagai konsumen
pelayanan kesehatan.
Ilmu keperawatan selalu berkembang dari waktu ke waktu kerena ilmu
keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah menurut tuntutan zaman. Tugas
penting yang dihadapi profesi keperawatan dalam memperkembangkan sebuah teori.
Oleh karena itu, tujuan pembuatan makalah ini adalah agar pembaca mengetahui
secara rinci pengertian keperawatan menurut Betty Neuman dan menginformasikan
kontribusi pemikiran Betty Neuman dan andilnya dalam perkembangan dunia keperawatan.
- TUJUAN PEMBAHASAN MASALAH
Berdasarkan
rumusan masalah diatas maka tujuan pembahasan masalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui biografi Betty
Neuman dan latar belakang teori;
2.
Untuk mengetahui konsep utama
dan definisi teori Neuman;
3.
Untuk mengetahui teori Betty
Neuman dengan konsep utama keperawatan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. BIOGRAFI
BETTY NEUMAN DAN LATAR BELAKANG TEORI
Betty Neuman lahir di Lowell
di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan
ibunya seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya,
beliau bermaksud untuk membangun desanya, Ohio. Beliau pertama kali memperoleh
pendidikan di People Hospital
School of Nursing yang
sekarang berubah nama menjadi General Hospital
Akron di Akron, Ohio pada tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles
untuk tinggal dengan keluarganya di California. Beliau memegang jabatan penting
yaitu sebgai staf keperawatan rumah sakit di California. Beliau melanjutkan
pendidikannya di University of
California dengan jurusan
psikologi. Beliau menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahu 1957. Pada
tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan
kesehatan masyarakat di University of California, beliau melanjutkan program
administrasi pendidikan tinggi di Ohio University.
Banyak sekali
pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi dosen keperawatan
jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole
Person Approachserta beliau telah membuat sebuah sistem model keperawatan
di UCLA dan memfokuskan sistem tersebut dalam masalah keperawatan. Model Whole Person Approach dipublikasikan pada tahun 1972, A model of teaching total person
approach to patient problem dalam
riset keperarawatan. Publikasi edisi I(Conceptual Models For Nursing
Practice) tahun 1974, edisi
II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman Systems Model.
B. DASAR
PERKEMBANGAN TEORI NEUMAN
Filosofi dari perkembangan
teori sistem Neuman adalah berdasarkan pendekatan perorangan total untuk
memandang masalah pasien disekolah perawat di University of California, Los
Angeles. Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga menghasilkan
interaksi yang dinamis. Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu
fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem
Neuman terbentuk dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang
berinteraksi secara konstan dengan stressor di lingkungan secara dimensional. Model
fokus pada klien terhadap stress serta faktor pemulihan (adaptasi).
Asumsi dasar dari teori
Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik dengan respon yang berbeda.
Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas individu
(fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual). Individu
dalam memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor,
karena lingkungan internal dan eksternal dapat menyebabkan stress. Untuk itu
individu akan bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme
pertahanan diri.
Pencegahan primer
berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi faktor resiko dan
membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan aktifitas pendidikan
kesehatan. Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika
terjadi masalah. Perawat berperan sebagai Early Case Finding, pengobatan
setelah pasien terdiagnosa mengidap suatu penyakit. Pencegahan tersier yaitu
mempertahankan kesehatan, perawat membantu adaptasi dan reduksi untuk mencegah
komplikasi.
Asuhan keperawatan ditujukan
untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat stressor dengan pencegahan
primer, sekunder dan tersier. Pola pengembangan ilmu keperawatan menurut teori
sistem Neuman bertujuan untuk stabilitas sistem. Hal ini dapat dilukiskan
sebagai cincin dengan satu pusat yang mengelilingi inti. Cincin paling dalam
mewakili garis pertahanan untuk elawan stressor seperti sistem pertahanan tubuh
dan defens mekanism. Cincin terluar merupakan garis pertahanan yang mewakili
keadaan normal pasien. Defens mekanism tersebut adalah mekanisme bertahan
koping.
- SUMBER-SUMBER TEORI BETTY NEUMAN
Teori Betty Neuman mempunyai kesamaan dengan teori Gestalt. Teori Gestalt
mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara yang mana tubuh
mempertahankan keseimbangan dan sebagai akibat dari kesehatan mengubah kondisi
sehat atau sakit. Teori model Betty Neuman juga menerapkan ide dari teori
sistem umum tentang sifat dasar kehidupan yaitu sistem terbuka yang merupakan
gabungan semua elemen yang berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita
yang kompleks. Neuman juga memilah G. Kaplan tentang tingkatan tindakan
pemecahan.
D. KONSEP
UTAMA DAN DEFINISI TEORI NEUMAN
Betty Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan yang
termasuk dalam konsep mayor menurutnya adalah:
1.
Tekanan
Rangsangan yang timbul yang
diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang tekanan yaitu :
- Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi dan perasaan
- Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih dari satu, misalnya harapan peran;
- Ekstra personal : diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan keuangan.
2. Struktur pokok sumber energi
Merupakan penggerak untuk melakukan
aktifitas
3. Tingkat ketahanan
Merupakan faktor internal untuk
menghadapi tekanan
4. Garis pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi
individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.
5. Gangguan pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh
oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari
pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat
dari reaksi yang timbul.
8. Tingkat-tingkat pencegahan
a. Pencegahan primer (sebelum terjadi
tindakan)
Mengidentifikasikan
faktor-faktor resio, berusaha mengeliminasi stressor dan fokus pada pengaman
kubu pertahanan normal dan penguatan kubu pertahanan fleksibel. Suatu reaksi
belum lagi terjadi, namun tingkat resiko telah diketahui.
b. Pencegahan sekunder (ketika terjadi
tindakan)
Berhubungan
dengan intervensi adalah penyembuhan aktif yang dimulai setelah gejala-gejala
yang telah terjadi. Fokusnya adalah penguatan kubu-kubu resistensi internal.
Mereduksi reaksi dan meningkatkan faktor resistansi.
c. Pencegahan tersier (adaptasi pada
tindakan)
Mengarah
pada intervensi yang menyertai intervensi dalam tahap sekunder. Hal ini
terfokus pada readaptasi dan stabilitas serta mengamankan pemulihan kembali
pada keafiatan yang menyertai penyembuhan.Perawat menekankan pendidikan klien
dalam penguatan resistansi terhadap stressor dan cara-cara pertolongan
pencegahan kambuhnya reaksi atau rekresi.
9. Penyesuaian kembali
Adaptasi dari
tindakan yang beasal dari sekitar baik secara inter personal, intra personal dan
ektra personal. Faktor yang perlu diperhatikan adalah:
a.
Fisiologi individu, fisika merujuk
dari struktur dan fungsi tubuh;
b.
Psikologi individu, mengacu pada
proses mental dan emosi;
c.
Sosial kultural, mengacu pada
hubungan sosial / budaya;
d.
Perkembangan individu, merujuk
kepada mereka yang terkait dengan proses pembangunan selama usia;
e.
Spiritual, mengacu pada pengaruh
keyakinan spiritual.
E.
ASUMSI TEORI BETTY NEUMAN
Asumsi yang dikemukakan oleh
Betty Neuman dalam memberikan respon terhadap tekanan yaitu:
1. Manusia
Merupakan suatu sistem
terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan merupakan satu
kesatuan dari fisiologis, psikolois, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
2. Lingkungan
Yaitu meliputi semua faktor
internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar klien atau sistem
klien.
3. Kesehatan
Suatu kondisi terbebasnya
dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat yang merupakan keseimbangan yang
dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi stressor.
F. BENTUK
LOGIKA TEORI BETTY NEUMAN
Bentuk logika
teori Betty Neuman menggunakan logika deduktif dan induktif dalam mengembangkan
teori modelnya yang telah dipertimbangkan terlebih dahulu. Betty Neuman
menemukan teori modelnya dari berbagai teori dan disiplin ilmu. Teori ini juga
merupakan hasil pengamatan dan pengalaman selama bekerja dipusat kesehatan
mental keperawatan. Teori Betty Neuman pertama kali dipublikasikan tahun 1972.
Model keperawatan menurut Betty Neuman disebut The Neuman Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan
aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan diri secara fleksibel (flexible line of difense)
adalah dinamis dan dapat secara cepat berubah pada periode singkat waktu atau
normal (normal line of difense) mempresentasikan kondisi kesetimbangan
personal / kondisi adaptasi yang dikembangkan atau dikelola tiap waktu dan
dianggap normal oleh personal tersebut maupun resisten dengan sasaran pelayanan
adalah komunitas.
Pada tahun 1989
Betty Neuman berpendapat bahwa ”Stressor mempengaruhi keseimbangan homeostatis
jika keseimbangan ini terganggu maka energi dikeluarkan untuk mengatasinya”.
Untuk membuat kehidupan menjadi seimbang, maka rangkaian sistem tersebut harus
menjadi interaksi antara sesama manusia. Interaksi ini akan membuat seseorang
meningkatkan ketahanan dalam kehidupannya. Dalam kehidupan sehari-hari individu
selalu berusaha mempertahankan dan memenuhi kebutuhan biologi, psikologi dan
sosial kultural. Adanya stress sebagai penyakit menyebabkan seseorang bereaksi
untuk mempertahankan kesehatannya melalui mekanisme pemecahan masalah atau
koping tertentu. Penyebab stressor dapat berasal dari diri sendiri, dari luar
individu atau karena interaksi dengan prang lain. Pada hubungan individu dengan
stres, reaksinya atas stres, dan faktor-faktor pemulihan kembali yang dinamis
secara alamiah. Pemulihan kembali (rekonstitusi) adalah kondisi adptasi
terhadap terhadap stressor. Model keperawatan Betty Neuman yang diterima secara
luas adalah komunitas keperawatan, secara nasional atau internasional.
G. TEORI
BETTY NEUMAN DENGAN KONSEP UTAMA KEPERAWATAN
Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif
perawat terhadap klien dengan tingkatan yang menyangkut bermacam-macam pengaruh
terhadap respon klien akibat tekanan atau stress. Klien dalam hubungannya timbal balik dengan
lingkungan sekitarnya selalu membuat keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu
yang akan berakibat kepadanya. Ada empat faktor yang merupakan konsep mental
klien yaitu :
1. Individu atau pasien itu sendiri
Orang adalah
multidimensi yang berlapis. Setiap lapisan terdiri dari lima variabel atau
subsistem:
- Physical/Physiological Fisik / Fisiologis;
- Psychological Psikologis;
- Socio-cultural Sosial budaya;
- Perkembangan;Developmental
- Spiritual Spiritual.
2. Lingkungan sekitarnya
Lingkungan
dipandang sebagai totalitas internal dan kekuatan eksternal yang mengelilingi
seseorang dan dengan mana mereka berinteraksi pada waktu tertentu. Kekuatan ini
mencakup intrapersonal, interpersonal dan stres pribadi tambahan yang dapat
mempengaruhi orang normal dan garis pertahanan sehingga dapat mempengaruhi
stabilitas sistem.
3. Kesehatan
Neuman
mendefinisikan kesehatan adalah kondisi di mana semua bagian dan subpart
(variabel) selaras dengan seluruh klien. Sebagai orang yang berada dalam interaksi
yang konstan dengan lingkungan, keadaan kesehatan (dan implikasinya negara
lainnya) berada dalam kesetimbangan dinamis, bukan di segala macam kondisi
mapan.
4. Pelayanan
Neuman melihat
keperawatan sebagai profesi yang unik yang berkaitan dengan semua
variabel-variabel yang mempengaruhi tanggapan seseorang terhadap stressor.
Neuman melihat personal sebagai keseluruhan, dan tugas perawat untuk mengatasi
seluruh masalah yang dihadapi pasien. Neuman mendefinisikan keperawatan sebagai
tindakan yang membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mempertahankan
tingkat maksimum kesehatan, dan tujuan utama adalah stabilitas pasien / sistem
klien melalui intervensi keperawatan untuk mengurangi stres..Neuman menyatakan
persepsi perawat akan mempengaruhi perawatan yang diberikan kepada pasien.
Peran perawat dilihat dari segi derajat reaksi terhadap stres, dan penggunaan
primer, sekunder dan tersier intervensi dalam memberikan perawatan terhadap
pasien.
Neuman membayangkan sebuah
3-tahap proses keperawatan:
1.
Diagnosis Keperawatan, berdasarkan
kebutuhan dalam penilaian menyeluruh, dan dengan pertimbangan yang diberikan
kepada lima variabel penekan dalam tiga wilayah.
2.
Tujuan Keperawatan, ini harus
dirundingkan dengan pasien, dan memperhatikan pasien dan persepsi perawat
varians dari penyakit.
3.
Hasil Keperawatan, mempertimbangkan
hubungannya dengan lima variabel, dan dicapainya tujuan keperawatan melalui
primer, sekunder dan tersier intervensi
BAB III
PENUTUP
Secara
garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam memberikan tindakan
keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami stress (gangguan mental)
perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa pendekatan-pendekatan perorangan
secara total dengan memperhatikan faktor-faktor antara lain tekanan, struktur
pokok sumber energi, struktur ketahanan, garis normal pertahanan, gangguan
ketahanan, intervensi, tingkat-tingkat pencegahan dan penyesuaian kembali.
0 komentar:
Posting Komentar