Senin, 25 Februari 2013

Teori Keperawatan Anne Boykin


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kebutuhan akan dasar keilmuan sebagai acuan praktik professional keperawatan telah ditunjukkan melalui banyaknya hasil karya pakar keperawatan, termasuk diantaranya dengan menjadikan keperawatan sebagai profesi yang dikenal danmenghasilkan keberhasilan implementasi tindakan keperawatan yang profesional bagi pasien (Saleem, 2008)
Tujuan keperawatan adalah untuk membantu individu mendapatkan kesehatan holistik yang berkualitas. Keperawatan sendiri sebagai profesi yang bidang ilmunya terus menerus mengalami perkembangan juga memiliki paradigma yang merupakan kerangka acuan atau dasar pemikiran dari teori keperawatan
Keperawatan dalam paradigmanya memandang empat komponen utama yaitu :manusia, perawat, kesehatan dan lingkungan, sehingga dalam pengembangan teori-teori keperawatan selalu berpedoman pada empat komponen ini. Telah banyak pakar yang mengemukakan teori-teori yang mendukung dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang keperawatan.
Salah satu pakar yang ikut mengembangkan teori keperawatan adalah Anne Boykin denganNursing As Caring”Perawat merupakan salah satu profesi yang mulia. Betapa tidak, merawat pasien yang sedang sakit adalah pekerjaan yang tidak mudah. Tidak semua orang bisa memiliki kesabaran dalam melayani orang yang tengah menderita penyakit. Pengalaman ilmu untuk menolong sesama memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian sosial yang besar (Abdalati, 1989). Untuk itu perawat memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian sosial yang mencakup ketrampilan intelektual, teknikal dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku caring atau kasih sayang/cinta (Johnson, 1989) 
Sehingga kami tertarik untuk menganalisis teori keperawatan menurut Anne Boykin yang menjelaskan keperawatan sebagai caring, dan diharapkan perawat mampu memahami tentang pentingnya perilaku caring sebagai dasar yang harus dikuasai oleh perawat.

B.     Tujuan
1.      Tujuan Umum
Secara umum tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memahami teori Anne Boykin  dan aplikasinya dalam  praktik keperawatan.
2.       Tujuan Khusus
a.    Menjelaskan konsep teori  dari Anne Boykin.
b.    Menjelaskan asumsi dasar teori dari Anne Boykin.
c.    Mengambarkan  penerapan teori dari Anne Boykin  dalam asuhan keperawatan.


BAB II
TINJAUAN TEORI

A.    Sejarah
1.   Anne Boykin
Anne Boykin dibesarkan di Kaukauna, Wisconsin, sulung dari enam bersaudara. Dia memulai karirnya di keperawatan tahun 1966, lulus dari Alverno College di Milwaukee, Wisconsin. Dia menerima gelar Master-nya dari Emory University di Atlanta, Georgia, dan Doktor nya dari Vanderbilt University di Nashville, Tennessee. 
Dr Boykin menikah dengan Steve Staudenmeyer, dan mereka memiliki empat anak. Anne Boykin adalah Dekan dan Guru Besar Christine E. Lynn College of keperawatan di Florida Atlantic University. Dia adalah Direktur Christine E. Lynn Pusat peduli, yang bertempat di College of Nursing. 
Karya ilmiah Boykin yang berpusat pada kepedulian sebagai landasan untuk keperawatan. Hal ini dibuktikan dalam bukunya (ditulis bersama dengan Schoenhofer), Keperawatan sebagai Caring: Sebuah Model untuk Transformasi Praktek (1993-2001) dan bukunya, Hidup Program Caring Berbasis (1994). Dia telah menulis banyak buku dan artikel dan berfungsi sebagai konsultan local, regional, nasional, dan internasional pada topik caring.

2.   Savina O Schoenhofer
Savina O. Schoenhofer lahir anak kedua dan putri tertua di keluarga dari sembilan bersaudara. Studi keperawatan awalnya selesai di Wichita State University, di mana ia memperoleh gelar sarjana dan pascasarjana di bidang keperawatan, psikologi konseling, dan. Dia menyelesaikan PhD di pendidikan dasar dan administrasi di Kansas State University pada tahun 1993. 
Karirnya di keperawatan telah dipengaruhi secara signifikan oleh tiga rekan: Letnan Kolonel Ann Ashjian (Pur), yang masyarakatnya praktik keperawatan di Brazil disajikan model inspirasi keperawatan, Marilyn E. Parker., PhD seorang rekan fakultas yang dibimbing dia di Ilmu keperawatan sebagai suatu disiplin, peran akademik pendidikan tinggi, dan dunia teori keperawatan, dan Anne Boykin., PhD, yang memperkenalkannya kepada kepedulian sebagai bidang substantif studi keperawatan. Schoenhofer menciptakan Teori Keperawatan sebagai Caring.

B.     Analisis Teori/ Model Konseptual Anne Boykin dan Savina O  Schoenhofer Dalam Nursing As Caring.
1.      Major concepts dan definitions
Anne Boykin dan Savina O Schoenhofer dalam teorinya nursing as caring membuat beberapa pernyataan atau bisa disebut juga konsep – konsep utama dalan nursing as caring antara lain :


a.    FOCUS AND INTENTION OF NURSING
Dalam konsepnya Anne Boykin dan Savina O Schoenhofer menjelaskan bahwa Nursing as caring mempunyai dasar fokus yaitu merawat sesorang dalam kehidupannya dengan caring dan menumbuhkan sikap atau perilaku caring / kepedulian. Dari fokus tersebut Anne Boykin dan Savina O Schoenhofer memiliki tujuan utama dari nursing as caring yaitu merawat  klien sehingga klien seperti dirumah sendiri. Dalam aplikasi keperawatan konsep ini lebih cenderung meningkatkan kenyamanan pasien sehingga pasien merasa seperti dirumahnya sendiri. Untuk memenuhi konsep tersebut tugas perawat yaitu mengenalkan diri agar pasien tidak merasa asing dengan perawat dan tugas selanjutnya mengorentasikan lingkungan rumah sakit lebih sepesifiknya lingkungan ruangan klien dirawat.
b.      PERSPECTIVE OF PERSONS AS CARING
Setelah Anne Boykin dan Savina O Schoenhofer menyampaikan fokus dan tujuan utama dari teorinya nursing as caring beliau juga mengemukakan konsep pandangan orang terhadap caring. Disini mempunyai makna bahwa caring adalah sebuah proses dalam kehidupan, setiap orang tumbuh dalam kapasitasnya masing – masing dalam caring. Dari persepektif boykin,  sebenarnya setiap orang mempunyai sifat caring / peduli sesama manusia meskipun kelihatannya tindakan seseorang tidak menunjukan caring. Dalam aplikasi di dunia keperawatan caring antara klien dan perawat ini secara tidak langsung terbentuk dalam praktiknya perawat memberikan pendidikan kesehatan tentang obat yang akan diberikan maka disini ada sifat caring dari klien yaitu menerima pengetahuan yang diberikan dari perawat.
c.       NURSING SITUATION
Caring adalah jasa yang diberikan oleh perawat dalam konteks situasi keperawatan . menurut boykin dan savina nursing situation adalah semua keadaan , proses, dan tempat kegiatan yang berhubungan dengan keperawatan yang melibatkan ekspresi terhadap nilai-nilai, tujuan, dan tindakan dari dua orang atau lebih yang memilih untuk saling berhubungan . Dalam praktiknya perawat harus mengetahui kondisi klien, apa yang akan dilakukan untuk klien, guna mewujdkan tujuan dari keperawatan, dalam hal ini perawat tidak hanya bekerja sendirian tetapi lebih dalam kolaborasi antar tenaga medis.
d.      PERSONHOOD
Konsep dari personhood ini adalah proses kehidupan yang dipengaruhi oleh kepedulian/ caring . personhood mengiplikasikan siapa kita dan bagaimana kita mau peduli dengan orang lain dan bagaimana kita menerima kepedulian orang lain. Dalam keperawatan yang caring  menghormati diri sebagai pribadi dan menghormati lainnya adalah nilai-nilai yang menegaskan kepribadian yang dimiliki perawat. Dalam aplikasinya perawat seharusnya menghormati hak-hak pasien, jika ada pasien perempuan tidak mau dirawat oleh perawat laki-laki karena menurut klien dipandang dari segi spiritual klien itu hal yang kurang baik maka kita harus menghormati dan menghargai klien dengan menempatkan perawat perempuan untuk merawatnya.
e.       DIRECT INVITATION
Dalam situasi keperawatan direct invitation membuka hubungan caring antara perawat dan yang dirawat. Dengan intensitas yang baik kedatangan perawat langsung kepada klien untuk sekedar apa yang dirasakan klien kemudian apa yang dibutuhkan klien, hal ini akan membuka sikap caring antar perawat dan klien. Dalam prakteknya konsep ini sudah banyak di lakukan oleh perawat kita, bahwa tindakan perawat yang sering melihat kondisi klien secara langsung dan menanyakan apa yang dirasakan oleh klien, apa yang dibutuhkan klien hal semacam ini dapat menumbuhkan caring antara perawat dan pasien.
f.        CALL FOR NURSING
Dalam konsep ini boykin menjelaskan bahwa perawat tanpa diminta oleh klien , perawat bisa mengetahui apa yang dibutuhkan klien. Hal semacam ini tidak bisa diprediksi dari keinginan klien tapi perawat tahu apa yang dibutuhkan klien, inilah situasi yang unik dalam keperawatan. Dalam aplikasinya perawat seharusnya cepat tanggap apa yang terjadi pada pasien contohnya saat klien merasa kesakitan karena luka opersinya maka perawat harus melakukan intervensi keperawatan tanpa harus menunggu panggilan dari keluarga maupun instruksi tenaga medis lain, perawat harus melakukan implementasi untuk mengurangi rasa nyeri dalam konteks keperawatan antara lain dengan tehnik nonfamakologi ataupun distraksi lingkungan.
g.      CARING BETWEN
Dalam pengertian kepedulian sesama ini dapat digambarkan yaitu Ketika perawat masuk dalam kehidupannya klien dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan perawatan klien , pertemuan antara perawat dan yang dirawat memberikan reaksi saling peduli. Sehingga antara perawat dan klien masing-masing mengekspresikan diri dan menerima orang lain menjadi orang yang peduli terhadap dirinya. Alikasi keperawatnnya yaitu dari intensitas bertemunya perawat dan pasien dengan adanya saling menerima maka caring akan semakin kuat sehingga klien mau menerima orang lain dalam hal ini perawat yang peduli terhadap dirinya.
h.      NURSING RESPON
Dalam menanggapi permintaan klien akan kebutuhan klien , perawat masuk pada situasi keperawatan dengan tujuan untuk mengetahui orang yang sedang di rawat. Setelah masuk dalam nursing situasion maka perawat mengetahui akan kebutuhan klien dan selanjutnya perawat memberikan respon, respon ini bisa membawa dalam keadaan yang khusus dan unik.
i.        STORY AS METHOD FOR KNOWING NURSING
Bercerita adalah metode yang unik dalam hal keperawatan dengan saling bercerita / mengobrol, perawat dapat mengidentifikasi apa yang terjadi dari klien mulai dari awal mula terkena suatu masalah kesehatan sampai dalam penatalaksanaan keperawatan. Sehingga boykin dan savina memasukan bercerita merupakan hal yang dapat dimasukan sebagai nursing as caring. Dalam prakteknya pendekatan dengan bercerita ini lebih dapat diterima dan dapat secara cepat menumbuhkan caring antara perawat dan yang dirawat, perawat dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi pada klien dengan perawat memulai agar klien bercerita tentang apa yang terjadi pada klien sebelum masuk kerumah sakit. Dan perawat juga dapat menggunakan tehnik bercerita untuk implementasinya contohnya perawat bercerita tentang kliennya yang dulu dengan penyakit yang sama dengan klien sekarang bahwa klien yang dirawatnya dulu cepat sembuh karena beliau mamatuhi aturan-aturan yang dintruksikan dan selalu rutin minum obat, hal ini dapat memotivasi klien untuk meniru klien yang dahulu guna untuk tujuan keperawatan mewujudkan manusia yang sehat.
2.      Boykin dan Schoenhofer menambahkan 6 asumsi utama yang mencerminkan nilai-nilai pemahaman dan penjelasan arti dari keperawatan.
1.         Orang – orang yang memiliki sikap caring didasarkan atas otology dan etika lingkungan, dimana orang yang hidup di lingkungan yang penuh dengan caring memberikan kemungkinan bahwa orang tersebut mempunyai jiwa caring / kepedulian juga.
2.         Manusia sebagai makhluk yang utuh , menghormati manusia yang utuh berarti menghargai manusia sebagai manusia yang mulia.
3.         Kepedulian atau caring adalah proses kehidupan yang selalu ada dan tetap berlangsung dalam lika – liku kehidupan kita secara terus menerus mengekpresikan diri kita sebagai orang yang peduli. Boykin berkata bagaimana cara kita mengekpesikan kepedulian.
4.         Personhood adalah hubungan antar manusia dalam proses kehidupan dalam menumbuhkan kepedulian dalam berkehidupan social.
5.         Persoonhood bisa muncul melalui kontak/ komunikasi antara perawat dan yang di rawat.
6.         Keperawatan adalah ilmu dalam profesi. Ilmu keperawatan adalah cara mengetahui , memanusiakan, dan menghargai manusia yang hidup bersama dengan manusia lainnya. Sedangkan profesi menurut boykin yaitu mengaplikasikan ilmu keperawatan yang sudah diketahui untuk merespon manusia.

3.      Pernyataan teoritis Dance Of  Caring Persons
Dance of caring persons adalah  sebuah gambaran dari caring antara perawat dan yang dirawat . teori ini berfokus pada ekspresi dari hubungan masing-masing komponen dalam keparawatan. Konsep hirarki bahwa manusia hidup dengan status social yang berbeda – beda   tidak sesuai dengan Nursing as Caring, konsep ini lebih memandang bahwa semua orang adalah sederajat. Disini digambarkan klien dan perawat adalah penari ,  Penari-penari masuk dalam situasi keperawatan, tergambarkan dalam sebuah tarian yang melingkar  yang terorganisir dan berfungsi terintegrasi.
Caring Persons 5 logo        

Dalam dance of nursing persons di ilustrasikan Penari-penari bergerak secara bebas, beberapa penari ada yang bersentuhan, dan beberapa yang lainnya menari sendiri, tapi semua menari dan berhubungan antara satu dan lainnya dalam lingkaran. Seseorang mengetahui dirinya dan orang lainnya bersatu untuk  keterhubungan dari tarian ini, yang mana sifat hubungan dalam lingkaran didasarkan pada penghargaan dan penghormatan terhadap seseorang. Contoh aplikasi dalam keperawatan dari konsep ini yaitu proses perawatan seseorang yang berada di rumah sakit yang didalamnya terdapat perawat, keluarga, dan tenaga medis lain yang saling berhubungan demi tercapainya perawatan yang baik, dan semua saling menghargai dan menghormati.
4.      Logical form
Teori ini disajikan dalam bentuk logika berdasarkan asumsi-asumsi umum yang terkait manusia, manusia sebagai makhluk yang caring dan keperawatan sebagai disiplin ilmu pengetahuan dari sebuah profesi. Kunci konsep dari teori ini adalah focus and intention of nursing, perspective of persons as caring, nursing situation, personhood, direct invitation, call for nursing, caring between, nursing respon, story as method for knowing nursing  asumsi ini saling berhubungan yang di gambarkan dalam ilustrasi dance of nursing.
5.      Kelebihan dan kekurangan
a)      Kelebihan
Kelebihan dari nursing as caring adalah berfokus pada pemecahan masalah dalam keperawatan dengan sikap caring. Bahwa caring merupakan hal yang penting dalam dunia keperawatan tetap sering dilupakan.dan caring merupakan teori yang umum pada profesi keperawatan yang merupakan penghubung dengan teori keperawatan lainnya.
b)      Kekurangan
Kekurangan teori ini didasarkan dari penelitian kualitatif dengan pendekatan nursing practice yang bertujuan untuk mengetahui ilmu disiplin dan profesi keperawatan. Dalam teori ini tidak memberikan arahan yang spesifik bagaimana struktur disiplin dan profesi perawat yang professional.  
6.      Kesimpulan
Boykin dan schoenhofer telah mengembangkan teori umum tentang nursing as caring. Dua perspektif utama pada teori ini adalah bahwa semua orang memiliki caring dan keperawatan merupakan bagian dari disiplin ilmu dan profesi. Dalam perspektif semua orang memiliki caring Boykin dan schoenhofer menjelaskan 6 asumsi yang mencerminkan nilai – nilai pemahaman dan penjelasan arti dari keperawatan antara lain : Orang – orang yang memiliki sikap caring didasarkan atas otology dan etika lingkungan, dimana orang yang hidup di lingkungan yang penuh dengan caring, Manusia sebagai makhluk yang utuh, Kepedulian atau caring adalah proses kehidupan yang selalu ada dan tetap berlangsung dalam lika – liku kehidupan kita secara terus menerus, Personhood adalah hubungan antar manusia dalam proses kehidupan dalam menumbuhkan kepedulian dalam berkehidupan social, Persoonhood bisa muncul melalui kontak/ komunikasi antara perawat dan yang di rawat, Keperawatan adalah ilmu dalam profesi.
                  Teori umum nursing as caring ini memiliki focus dan ruang . focus teori ini adalah merawat manusia untuk tetap hidup sehat dan menumbuhkan caring. Sedangkan ruang dari teori ini adalah situasi keperawatan dimana terdapat berbagai hubungan yang saling peduli antara perawat dengan pasien, keluarga, dan tenaga medis lain yang saling menghormati dan menghargai yang diilustarsikan oleh Boykin dan schoenhofer dengan konsep dance of caring persons.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Eagle Belt Buckles