Rabu, 20 Februari 2013

Teori Keperawatan Betty Neuman



BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG MASALAH

Keperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga dan komunitas dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan kesehatan yang optimal, dimana perawat sebagai provider bagi masyarakat sebagai konsumen pelayanan kesehatan.
Ilmu keperawatan selalu berkembang dari waktu ke waktu kerena ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah menurut tuntutan zaman. Tugas penting yang dihadapi profesi keperawatan dalam memperkembangkan sebuah teori. Oleh karena itu, tujuan pembuatan makalah ini adalah agar pembaca mengetahui secara rinci pengertian keperawatan menurut Betty Neuman dan menginformasikan kontribusi pemikiran Betty Neuman dan andilnya dalam perkembangan dunia keperawatan.


  1. TUJUAN PEMBAHASAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan pembahasan masalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui biografi Betty Neuman dan latar belakang teori;
2.      Untuk mengetahui konsep utama dan definisi teori Neuman;
3.      Untuk mengetahui teori Betty Neuman dengan konsep utama keperawatan.









BAB II
TINJAUAN TEORI

A.    BIOGRAFI BETTY NEUMAN DAN LATAR BELAKANG TEORI











        Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya, beliau bermaksud untuk membangun desanya, Ohio. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People Hospital School of Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di Akron, Ohio pada tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan keluarganya di California. Beliau memegang jabatan penting yaitu sebgai staf keperawatan rumah sakit di California. Beliau melanjutkan pendidikannya di University of California dengan jurusan psikologi. Beliau menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahu 1957. Pada tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di University of California, beliau melanjutkan program administrasi pendidikan tinggi di Ohio University.
Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approachserta beliau telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem tersebut dalam masalah keperawatan. Model Whole Person Approach dipublikasikan pada tahun 1972, A model of teaching total person approach to patient problem dalam riset keperarawatan. Publikasi edisi I(Conceptual Models For Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman Systems Model.

B.     DASAR PERKEMBANGAN TEORI NEUMAN

Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan pendekatan perorangan total untuk memandang masalah pasien disekolah perawat di University of California, Los Angeles. Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga menghasilkan interaksi yang dinamis. Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem Neuman terbentuk dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara konstan dengan stressor di lingkungan secara dimensional. Model fokus pada klien terhadap stress serta faktor pemulihan (adaptasi).
Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik dengan respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual). Individu dalam memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena lingkungan internal dan eksternal dapat menyebabkan stress. Untuk itu individu akan bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri.
Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi faktor resiko dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan aktifitas pendidikan kesehatan. Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika terjadi masalah. Perawat berperan sebagai Early Case Finding, pengobatan setelah pasien terdiagnosa mengidap suatu penyakit. Pencegahan tersier yaitu mempertahankan kesehatan, perawat membantu adaptasi dan reduksi untuk mencegah komplikasi.
Asuhan keperawatan ditujukan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat stressor dengan pencegahan primer, sekunder dan tersier. Pola pengembangan ilmu keperawatan menurut teori sistem Neuman bertujuan untuk stabilitas sistem. Hal ini dapat dilukiskan sebagai cincin dengan satu pusat yang mengelilingi inti. Cincin paling dalam mewakili garis pertahanan untuk elawan stressor seperti sistem pertahanan tubuh dan defens mekanism. Cincin terluar merupakan garis pertahanan yang mewakili keadaan normal pasien. Defens mekanism tersebut adalah mekanisme bertahan koping.
  1. SUMBER-SUMBER TEORI BETTY NEUMAN
Teori Betty Neuman mempunyai kesamaan dengan teori Gestalt. Teori Gestalt mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara yang mana tubuh mempertahankan keseimbangan dan sebagai akibat dari kesehatan mengubah kondisi sehat atau sakit. Teori model Betty Neuman juga menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat dasar kehidupan yaitu sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga memilah G. Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan.

D.    KONSEP UTAMA DAN DEFINISI TEORI NEUMAN
Betty Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan yang termasuk dalam konsep mayor menurutnya adalah:
1.  Tekanan
Rangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang tekanan yaitu :
  1. Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi dan perasaan
  2. Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih dari satu, misalnya harapan peran;
  3. Ekstra personal : diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan keuangan.
2.  Struktur pokok sumber energi
Merupakan penggerak untuk melakukan aktifitas
3. Tingkat ketahanan
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan
4. Garis pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.
5. Gangguan pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.

8. Tingkat-tingkat pencegahan
a. Pencegahan primer (sebelum terjadi tindakan)
Mengidentifikasikan faktor-faktor resio, berusaha mengeliminasi stressor dan fokus pada pengaman kubu pertahanan normal dan penguatan kubu pertahanan fleksibel. Suatu reaksi belum lagi terjadi, namun tingkat resiko telah diketahui.
b. Pencegahan sekunder (ketika terjadi tindakan)
Berhubungan dengan intervensi adalah penyembuhan aktif yang dimulai setelah gejala-gejala yang telah terjadi. Fokusnya adalah penguatan kubu-kubu resistensi internal. Mereduksi reaksi dan meningkatkan faktor resistansi.
c. Pencegahan tersier (adaptasi pada tindakan)
Mengarah pada intervensi yang menyertai intervensi dalam tahap sekunder. Hal ini terfokus pada readaptasi dan stabilitas serta mengamankan pemulihan kembali pada keafiatan yang menyertai penyembuhan.Perawat menekankan pendidikan klien dalam penguatan resistansi terhadap stressor dan cara-cara pertolongan pencegahan kambuhnya reaksi atau rekresi.
9. Penyesuaian kembali
Adaptasi dari tindakan yang beasal dari sekitar baik secara inter personal, intra personal dan ektra personal. Faktor yang perlu diperhatikan adalah:
a.       Fisiologi individu, fisika merujuk dari struktur dan fungsi tubuh;
b.      Psikologi individu, mengacu pada proses mental dan emosi;
c.       Sosial kultural, mengacu pada hubungan sosial / budaya;
d.      Perkembangan individu, merujuk kepada mereka yang terkait dengan proses pembangunan selama usia;
e.       Spiritual, mengacu pada pengaruh keyakinan spiritual.









E.     ASUMSI TEORI BETTY NEUMAN
Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan respon terhadap tekanan yaitu:
1. Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan merupakan satu kesatuan dari fisiologis, psikolois, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
2. Lingkungan
Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar klien atau sistem klien.
3. Kesehatan
Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat yang merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi stressor.

F.     BENTUK LOGIKA TEORI BETTY NEUMAN

Bentuk logika teori Betty Neuman menggunakan logika deduktif dan induktif dalam mengembangkan teori modelnya yang telah dipertimbangkan terlebih dahulu. Betty Neuman menemukan teori modelnya dari berbagai teori dan disiplin ilmu. Teori ini juga merupakan hasil pengamatan dan pengalaman selama bekerja dipusat kesehatan mental keperawatan. Teori Betty Neuman pertama kali dipublikasikan tahun 1972. Model keperawatan menurut Betty Neuman disebut The Neuman Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan diri secara fleksibel (flexible line of difense) adalah dinamis dan dapat secara cepat berubah pada periode singkat waktu atau normal (normal line of difense) mempresentasikan kondisi kesetimbangan personal / kondisi adaptasi yang dikembangkan atau dikelola tiap waktu dan dianggap normal oleh personal tersebut maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
Pada tahun 1989 Betty Neuman berpendapat bahwa ”Stressor mempengaruhi keseimbangan homeostatis jika keseimbangan ini terganggu maka energi dikeluarkan untuk mengatasinya”. Untuk membuat kehidupan menjadi seimbang, maka rangkaian sistem tersebut harus menjadi interaksi antara sesama manusia. Interaksi ini akan membuat seseorang meningkatkan ketahanan dalam kehidupannya. Dalam kehidupan sehari-hari individu selalu berusaha mempertahankan dan memenuhi kebutuhan biologi, psikologi dan sosial kultural. Adanya stress sebagai penyakit menyebabkan seseorang bereaksi untuk mempertahankan kesehatannya melalui mekanisme pemecahan masalah atau koping tertentu. Penyebab stressor dapat berasal dari diri sendiri, dari luar individu atau karena interaksi dengan prang lain. Pada hubungan individu dengan stres, reaksinya atas stres, dan faktor-faktor pemulihan kembali yang dinamis secara alamiah. Pemulihan kembali (rekonstitusi) adalah kondisi adptasi terhadap terhadap stressor. Model keperawatan Betty Neuman yang diterima secara luas adalah komunitas keperawatan, secara nasional atau internasional.

G.    TEORI BETTY NEUMAN DENGAN KONSEP UTAMA KEPERAWATAN

Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat terhadap klien dengan tingkatan yang menyangkut bermacam-macam pengaruh terhadap respon klien akibat tekanan atau stress. Klien dalam hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya selalu membuat keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat kepadanya. Ada empat faktor yang merupakan konsep mental klien yaitu :
1. Individu atau pasien itu sendiri
Orang adalah multidimensi yang berlapis. Setiap lapisan terdiri dari lima variabel atau subsistem:
  1. Physical/Physiological Fisik / Fisiologis;
  2. Psychological Psikologis;
  3. Socio-cultural Sosial budaya;
  4. Perkembangan;Developmental
  5. Spiritual Spiritual.
2. Lingkungan sekitarnya
Lingkungan dipandang sebagai totalitas internal dan kekuatan eksternal yang mengelilingi seseorang dan dengan mana mereka berinteraksi pada waktu tertentu. Kekuatan ini mencakup intrapersonal, interpersonal dan stres pribadi tambahan yang dapat mempengaruhi orang normal dan garis pertahanan sehingga dapat mempengaruhi stabilitas sistem.
3. Kesehatan
Neuman mendefinisikan kesehatan adalah kondisi di mana semua bagian dan subpart (variabel) selaras dengan seluruh klien. Sebagai orang yang berada dalam interaksi yang konstan dengan lingkungan, keadaan kesehatan (dan implikasinya negara lainnya) berada dalam kesetimbangan dinamis, bukan di segala macam kondisi mapan.
4. Pelayanan
Neuman melihat keperawatan sebagai profesi yang unik yang berkaitan dengan semua variabel-variabel yang mempengaruhi tanggapan seseorang terhadap stressor. Neuman melihat personal sebagai keseluruhan, dan tugas perawat untuk mengatasi seluruh masalah yang dihadapi pasien. Neuman mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan yang membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mempertahankan tingkat maksimum kesehatan, dan tujuan utama adalah stabilitas pasien / sistem klien melalui intervensi keperawatan untuk mengurangi stres..Neuman menyatakan persepsi perawat akan mempengaruhi perawatan yang diberikan kepada pasien. Peran perawat dilihat dari segi derajat reaksi terhadap stres, dan penggunaan primer, sekunder dan tersier intervensi dalam memberikan perawatan terhadap pasien.
Neuman membayangkan sebuah 3-tahap proses keperawatan:
1.      Diagnosis Keperawatan, berdasarkan kebutuhan dalam penilaian menyeluruh, dan dengan pertimbangan yang diberikan kepada lima variabel penekan dalam tiga wilayah.
2.      Tujuan Keperawatan, ini harus dirundingkan dengan pasien, dan memperhatikan pasien dan persepsi perawat varians dari penyakit.
3.      Hasil Keperawatan, mempertimbangkan hubungannya dengan lima variabel, dan dicapainya tujuan keperawatan melalui primer, sekunder dan tersier intervensi










BAB III
PENUTUP

Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam memberikan tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami stress (gangguan mental) perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa pendekatan-pendekatan perorangan secara total dengan memperhatikan faktor-faktor antara lain tekanan, struktur pokok sumber energi, struktur ketahanan, garis normal pertahanan, gangguan ketahanan, intervensi, tingkat-tingkat pencegahan dan penyesuaian kembali.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Eagle Belt Buckles